Murniqq, juga dikenal sebagai marquetry, adalah seni membuat desain rumit menggunakan potongan kecil veneer kayu. Teknik kuno ini telah dipraktekkan selama ribuan tahun, sejak Mesir kuno. Kata “murniqq” berasal dari kata Arab “maraq” yang berarti tatahan.

Di Mesir kuno, murniqq digunakan untuk mendekorasi furnitur, kotak perhiasan, dan sarkofagus. Orang Mesir adalah pengrajin terampil dan menggunakan berbagai macam kayu, termasuk kayu eboni, cedar, dan sycamore, untuk membuat desain yang rumit. Desain ini sering kali menampilkan pola geometris, binatang, dan hieroglif.

Seiring berjalannya waktu, murniqq menyebar ke belahan dunia lain, termasuk Yunani, Roma, dan dunia Islam. Di setiap budaya, pengrajin menambahkan gaya dan teknik unik mereka sendiri ke dalam bentuk seni. Dalam seni Islam, misalnya, desain murniqq sering kali menampilkan pola geometris dan motif bunga yang rumit.

Selama Renaisans, murniqq mengalami kebangkitan kembali di Eropa, yang digunakan untuk mendekorasi furnitur, panel, dan alat musik. Teknik ini menjadi sangat populer di Perancis, di mana teknik ini digunakan untuk membuat lantai marquetry yang rumit dan furnitur untuk istana kerajaan.

Di zaman modern, murniqq terus menjadi bentuk seni yang populer, dengan pengrajin di seluruh dunia menciptakan karya menakjubkan menggunakan teknik tradisional. Saat ini, murniqq dapat ditemukan dalam berbagai kegunaan, mulai dari furnitur dan lantai hingga objek dekoratif dan karya seni.

Warisan murniqq dapat dilihat dari keindahan dan pengerjaan karya-karya yang telah diciptakan selama berabad-abad. Desainnya yang rumit dan perhatiannya yang cermat terhadap detail terus menginspirasi seniman dan pengrajin hingga saat ini. Baik di Mesir kuno atau zaman modern, murniqq tetap menjadi bentuk seni abadi yang terus memikat dan menginspirasi.